silahkan klik icon    jika video tidak dapat diputar

Sinopsis

Pada program video ini diperlihatkan upaya guru untuk memberikan toleransi kepada orangtua untuk berada di kelas selama masa orientasi. Guru bekerjasama dengan orangtua untuk memotivasi anak dari agar mandiri dan tidak menangis saat ditinggalkan orangtuanya. Guru mempersilahkan orangtua untuk melepas anak secara bertahap. Kemudian guru mendekati anak dengan penuh kelembutan lalu memberikan sentuhan, belaian dan pelukan sehingga anak merasa nyaman berada dekat dengan guru. Selain itu guru juga dapat mengalihkan perhatian anak dengan berbagai kegiatan. Guru dapat juga mengenalkan anak dengan teman-temannya yang pandai bersosialisasi. Sebaiknya guru tetap berada dalam jangkauan anak sehingga manakala dibutuhkan guru siap memberikan pelayanan/perhatian kepada anak, guru memberikan ”reward” kepada anak yang sudah bisa belajar mandiri di kelas agar memotivasi anak lain untuk mendapatkan reward sehingga berusaha untuk tidak menangis lagi.

Dwi Astuti

Secara keseluruhan tayangan dalam video tersebut lebih banyak peragaan/ilustrasi yang dilakukan guru dan anak didik saja. Untuk dialog hanya sedikit yang dapat didengar selebihnya hanya peragaan/ilustrasi. Kegiatan yang diberikan guru dapat memperkenalkan anak didik baru kepada semua teman-temanya dengan cara kegiatan yang bisa dilakukan bersama-sama ketika didalam kelas seperti bermain bersama, membuat roti dan menutup dengan membuat kereta panjang. Semua itu dilakukan sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku.

Similar Posts

1,208 Comments

  1. NAMA : DEWINTA YUNITA
    NIM : 857495516

    Tanggapan saya mengenai video Seri Pembelajaran PAUD : Bahasa yang berjudul Anak Belum Mandiri adalah sebagai berikut :
    Guru diharuskan menerima anak dengan apa adanya, bersabar dengan tingkah laku anak yang terkadang tidak sesuai harapan karena anak datang ke sekolah untuk di didik. Adapun beberapa langkah yang guru lakukan dalam menghadapi anak yang belum mandiri yang saya lihat dalam video diatas yaitu dengan menjadi terbuka dan ramah untuk anak, mengenalkan anak dengan lingkungan sekolah, mencarikan anak dengan teman sebayanya, dan guru menunjukkan sikap positif serta bersabar dengan anak yang masih tertutup dengan lingkungan baru.
    Berdasarkan pengalaman saya di sekolah, saya pun mengalami hal serupa ketika tahun ajaran baru dimulai. Namun, saya dan staf sekolah yang lain bekerjasama untuk memberikan anak stimulasi dan mengajari anak bersosialisasi dengan langkah-langkah berikut :
    1. Mengingatkan kelebihan anak, contohnya :”wah, bagusnya rambutmu, siapa yang mengkreasikan rambut Naya seperti ini?”
    2. Mencari kesamaan dengan anak lain, contohnya : “coba lihat sepatu Nuril sama dengan sepatu Andi, apa kalian belinya berengan?”
    3. Menjadikan orang tua sebagai teladan bagi anak, contohnya : “Mamah Putri banyak ya temannya, ayoo Putri juga bisa punya banyak temen kayak mamah tuh”.

    Demikian tanggapan saya, Terima kasih

  2. Nama: Henny Sumarja
    Nim: 859420659

    Setelah melihat video pembelajaran di atas terkait “Anak Belum Mandiri”. Pada masa perkenalan di lingkungan baru, tentu menjadi hal wajar bagi anak ketika mereka belum mampu beradaptasi. Anak masih membutuhkan orang terdekatnya untuk menemani, seperti orang tua atau pengasuh. Sehingga kita sebagai pendidik perlu menyiapkan diri terlebih dahulu dengan segala sikap anak, sebab anak mengharapkan rasa aman dan nyaman. Maka dari itu, kita dapat menciptakan suasana demikian:
    – dengan mengajak orang tua bekerja sama, memberikan toleransi untuk tetap membersamai anak saat masa pengenalan.
    – orang tua melepas anak secara bertahap, tidak serta merta langsung meninggalkan anak, karena akan berdampak pada emosional mereka.
    – mempersilakan atau mengajak anak berkenalan dengan lingkungan sekolah dan tema-temannya, tentu dengan pendampingan pendidik.
    – berikan suasana ruangan yang kondusif, aman dan nyaman untuk anak bereksplorasi
    – mengajak anak berbicara dengan cara menyenangkan serta menarik
    – pendidik dapat memberikan kegiatan peralihan untuk anak didik, supaya perhatiannya tidak hanya berfokus untuk pulang
    – bekerjasama dengan orang tua untuk menstimulasi kemandirian anak dari rumah
    – berikan motivasi pada anak bahwa ia dapat bermain juga belajar bersama dengan teman-teman
    – pendidik harus tetap ada di sekitaran anak, terlebih ketika anak butuh bantuan dll.
    – memberikan reward kepada anak yang dapat belajar mandiri, tidak harus sesuatu yang mahal, dengan pemberian stiker bergambar akan membuat anak senang.

    Terimakasih😊

  3. Nama: Kezia Christina Ludji Do
    NIM : 857451626
    Berdasarkan tanyangan video yang telah saya lihat, ada beberapa hal yang dapat saya simpulkan yaitu :
    1. Pada awal masuk sekolah ada biasanya anak masih belum mandiri atau masih tidak ingin lepas dari orangtua atau pengasuhnya. hal ini sangat berpengaruh pada kegiatan pembelajaran dan untuk mengatasi hal tersebut guru perlu bekerjasama dengan orangtua
    2. Guru memberikan toleransi kepada orangtua/pengasuh yang mengantar anaknya, apabila anak belum lepas atau masih belum mandiri boleh ditemani.
    3. Guru belajar mengenal anak dengan melakukan pendekatan seperti menanyakan mainan atau warna apa yang disukai dsbnya.
    4. Guru memberikan reward bagi anak-anak yang sudah berani dan mandiri tanpa ditemani oleh orangtuanya.
    gkan, memakai media belajar semenarik mungkin, mengajak anak melakukan nyanyi bersama diiringi dengan musik.

  4. Nama : Nunik Ahaddianti
    NIM : 857604491

    Saat awal masuk sekolah anak-anak berada dalammasa pengenalan lingkungan baru dan orang-orang baru. Dalam vidio terlihat anak-anak yang antusias mengikuti kegiatan di sekolah barunya dan anak yang tidak mengikuti kegiatan bahkan masih banyak anak yang ditunggu orangtuanya. Dalam hal ini guru memerlukan beberapa strategi untuk mengatasi anak untuk dapat beradaptasi dilingkungan barunya. Dalam vidio guru berusaha menangani anak yang belum mau masuk kelas dan mengikuti kegiatan.Guru menyediakan beberapa kegiatan untuk menarik perhatian anak. Guru juga memberikan reward pada anak yang tidak menangis dan sudah bisa mandiri. Namun guru belum terlihat memberikan reward pada anak yang sudah mau ditinggal orangtuanya .

  5. Nama : Rhohanny Bayu Dewi
    NIM : 858805433
    Pokjar : Wajak

    Dalam video tersebut diperlihatkan ada siswa baru yang baru mengikuti kegiatan di sekolah, siswa tersebut sudah terbiasa mandiri dibanding dengan siswa yang sudah lebih lama ada di sekolah tersebut, hal ini ditunjukkan masih ada beberapa orang tua yang masih menunggu anaknya di dalam kelas. Dalam hal ini guru seperti nya memberikan kebaikan kepada orang tua yang menunggu di dalam kelas pada awal tahun ajaran baru, dan nanti pasti akan ada tahap dimana orang tua sudah bisa meninggalkan anaknya. Pada video tersebut peran guru untuk menstimulus anak agar menjadi mandiri sudah bagus, mungkin video tersebut hanya sebagai contoh cara penanganan karena dalam video tersebut tidak bisa di dengar suara guru bagaimana cara guru membujuk dengan kalimat/kata bagaimana guru bisa menguatkan dan mensport siswa supaya mandiri, karena untuk saya sendiri terkadang kehabisan kata-kata untuk membujuk anak supaya mau ikut kegiatan tanpa orang tua

  6. Nama : Rita Fitriana
    Nim : 856815983
    Pokjar : Kota Bengkulu
    Program studi PGPAUD
    assalamualaikum, mohon maaf saya izin menanggapi video tersebut yaitu tentang anak yang belum mandiri.
    Dalam video tersebut anak – anak baru mengikuti kegiatan bersekolah di tahun ajaran baru dan bertemu dengan orang – orang baru dan tempat baru, banyak anak yang belum bisa berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan barunya. Untuk itu menurut saya peran guru sangatlah penting difase ini dengan beberapa langkah – langkah yang dapat membuat anak merasa bahagia,aman dan nyaman yaitu diantaranya adalah sebagai berikut :
    * Tetap bersikap tenang dan selalu membatu dan mendukung anak apabila anak masih takut maka berikan pendekatan.
    *Ajak orang tua bekerja sama dalam kegiatan pembelajaran agar anak merasa aman dan nyaman agar nanti tidak menangis ketika ditinggal oleh orang tua, lalu berikan pemahaman dan dukungan bahwa anak juga bisa mandiri dalam melakukan kegiatan pembelajaran.
    * Guru mencoba memperkenalkan diri dan memberi pendekatan ke anak.
    * Guru juga memperkenalkan anak dengan tempat – tempat baru disekolah, guru – guru yang ada disekolah dan juga saling berkenalan dengan teman – teman yang ada disekolah, apabila masih ada anak yang susah untuk berinteraksi maka coba dekatkan dengan anak – anak yang mudah bersosialisasi.
    * Guru juga menciptakan ruang kelas yang bagus dan nyaman serta kegiatan yang menarik agar anak memiliki rasa ketertarikan untuk mencoba hal – hal baru dikelas.
    * Apabila anak sudah mampu mandiri tidak bergantung dengan orang tua dan tidak nangis lagi saat ditinggal serta sudah bisa melakukan kegiatan pembelajaran dikelas dan luar kelas maka baiknya guru memberikan reward.

    Dengan adanya langkah – langkah tersebut yang guru terapkan maka fase terberat bagi anak dalam belajar beradaptasi dan berinteraksi tanpa dampingan orang tua pun nantinya akan terlewati sehingga dapat menjadi pribadi yang mandiri untuk dapat terus belajar dalam mengembangkan potensi dirinya secara optimal sehingga dapat siap melanjutkan pendidikan ditahap selanjutnya nantinya.
    Terimakasih, wassalamu’alaikum wr. WB.

  7. NAMA : SILVIONI PAULINA HUTABARAT
    NIM : 857494671
    Dari video yang saya lihat, ternyata banyak sekali yang mempengaruhi kemandirian anak baik dari orang tua dan guru,, tentunya harus terjalin kerjasama yang baik juga antara guru dan orangtua, supaya kemandirian anak bisa timbul karna sudah terbiasa..Lalu wajar jika anak saat masuk sekolah pertama kali ia menangis, karna ia masih harus didampingi oleh orang yang ia percaya , oleh karna itu kita sebagai guru juga harus mendekatkan diri kepada anak dan memiliki ikatan yang baik antar anak dan guru,, untuk melatih kemandirian anak diperlukannya beberapa hal sebagai berikut :
    1. Bekerjasam dan memiliki komunikasi yang baik dengan orang tua
    2. Orang tua rela atau memberi kepercayaan penuh kepada anak saat sudah sampai di sekolah kepada guru anak
    3. Mengenalkan lingkungan sekolah kepada anak supaya anak terbiasa dengan lingkungan baru
    4. Memberikan suasana yang kondusif bagi anak
    5. Mengajak anak bercerita atau mengobrol supaya memiliki ikatan
    6. Bekerjasama dengan orangtua supaya menstimulasi kemandirian anak di rumah juga

  8. Bismillah
    Setelah saya melihat video yang ada di gpo, Menurut pendapat saya sebaiknya kita
    Sebagai pendidik,melakukan beberapa hal yang dapat membantu anak usia dini yang belum mandiri, terutama pada saat awal masuk sekolah:
    1. Membangun komunikasi yang baik dengan orang tua. Diskusikan perkembangan anak dan strategi yang dapat diterapkan di rumah maupun di sekolah untuk meningkatkan kemandirian anak.
    2. Sebaiknya kita memberi bimbingan dan latihan secara bertahap.seperti memulai dengan memberikan tugas-tugas sederhana seperti merapikan alat tulis, memakai sepatu, membuka bekal, dan lain-lain. Berikan pujian dan dukungan saat anak berhasil melakukannya.
    3. Menciptakan lingkungan yang mendukung kemandirian. Kita Sediakan fasilitas dan area khusus yang memudahkan anak untuk melakukan aktivitas mandiri seperti meja cuci tangan, rak penyimpanan, dan lain-lain.
    4. Mengajarkan rutinitas dan jadwal harian yang teratur. Anak-anak membutuhkan struktur dan konsistensi untuk mengembangkan kemandirian.
    5. Memberikan kesempatan bagi anak untuk mengambil keputusan sederhana dan memecahkan masalah kecil secara mandiri. Hindari terlalu banyak campur tangan.
    6. Menghargai usaha dan kemajuan anak. Berikan pujian dan dukungan emosional saat anak menunjukkan peningkatan kemandirian, meskipun masih belum sempurna.
    7. Bekerja sama dengan orang tua untuk memastikan konsistensi antara rumah dan sekolah dalam mendukung kemandirian anak.

    Dengan kita melakukan pendekatan dengan sabar, bertahap, dan kolaboratif antara sekolah dan orang tua, maka anak usia dini yang belum mandiri dapat dibantu untuk mengembangkan kemandirian mereka secara bertahap.

    🙏🙏

Leave a Reply