Sinopsis

Keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat masih menemukan kendala. Guru sering mengalami kesulitan bagaimana membelajarkan siswa untuk membiasakan mengemukakan pendapat lewat ide dan gagasannya terutama dalam penggunaan kata-kata.

Pada video ini menggambarkan bagaimana strategi seorang guru dalam membantu siswa untuk memahami membiasakan mengemukakan pendapat lewat berorasi. Siswa diberi kesempatan bersimulasi bermain peran menjadi seorang tokoh untuk menyampaikan ide dan gagasannya. Pembelajaran menjadi menarik dan menyenangkan, sehingga siswa terlatih dalam mengemukakan ide dan gagasan sekalipun masih kesulitan dalam menggunaan kata-kata.

Tampilan Video secara sepintas cukup menarik sesuai topik Ayo Berorasi, namun belum terlihat yang menjadi fokus kompetensi yang diharapkan, karena guru dalam mengawali pembelajaran tidak melalui apresepsi atau mengungkap pengalaman awal anak.

Dalam tayangan proses pembelajaran tidak terlihat secara utuh contoh bentuk orasi di depan kelas, guru hanya langsung memerintahkan membentuk kelompok, dan masing-masing kelompok ditugaskan untuk berandai-andai dalam memainkan peran “jika jadi seorang pejabat”.

Strategi pembelajaran yang disampaikan guru hanya ceramah menugaskan siswa untuk melakukan menyampaikan pendapatnya tidak dalam bentuk orasi. Terkesan dalam proses pembelajaran kurang adanya interaksi.

Dalam tayangan video belum menggambarkan proses pembelajaran yang harus mengungkapkan siswa berlatih untuk mengemukakan pendapat sesuai apa yang dipikirkannya.

Kompetensi dalam topik pembelajaran tersebut semestinya sangat menarik, jika diimbangi oleh inovatif dan kreatif strategi guru yang diterapkan.Topik pembelajaran tersebut adalah sangat menarik, saran perbaikan tentunya guru dituntut lebih kreatif lagi dalam menyampaikan sajian melalui contoh sikap yang riil.

Similar Posts

10 Comments

  1. Tugas diskusi GPO
    Video pembelajaran “ayo berorasi”
    Nama : Annavisatussyifa Rakhma
    NIM : 044133219
    Prodi : Ppkn

    Pada video pendek tersebut sudah disajikan dengan cukup menarik. Namun dalam pembelajaran yang terdapat pada video tersebut tidak memperlihatkan kegiatan guru untuk mengawali pembelajaran seperti memberi Salam, memberikan motivasi kepada siswa sebelum memulai pembelajaran, dan menanyakan pengalaman siswa terkait dengan materi yang akan disampaikan.

    Dalam video tersebut, tidak diperlihatkan guru sedang memberi contoh sebuah orasi yang berkaitan dengan materi pembelajaran kepada para siswa, dan tidak menjelaskan lebih lanjut terkait dengan orasi. Dalam pembelajaran tersebut juga tidak ada kegiatan literasi terkait dengan materi pembelajaran, padahal jika literasi dilakukan terlebih dahulu mungkin akan banyak siswa yang aktif karena adanya pertanyaan lebih lanjut mengenai materi tersebut. Selain membudayakan literasi atau membaca kepada siswa. Literasi juga penting untuk meningkatkan wawasan siswa serta menumbuhkan pemikiran kritis yang memicu keaktifan siswa pada saat pembelajaran.

    Sayangnya, dalam video tersebut guru menjelaskan pengertian lain, langsung membentuk kelompok lalu memberikan tugas. Tidak memberikan kesempatan lagi kepada siswa untuk bertanya. Hal ini dapat dilihat karena kurangnya interaksi antara guru dan siswa. Dan pada saat menyampaikan laporan juga hanya disampaikan secara singkat dan tidak adanya interaksi antar kelompok.

    Jika guru menyampaikan pembelajaran tersebut dengan media pembelajaran lain, seperti disajikan dalam bentuk power point yang disertai video orasi, mungkin akan jauh lebih menarik lagi untuk para siswa. Pada video tersebut guru kurang berinovasi dan kurang kreatif dalam menyampaikan pembelajaran.

  2. Video pembelajaran “ayo berorasi”
    Nama : KRISNA LEVIA ZALUKHU
    NIM : 041531573
    Prodi : Ppkn

    izin menanggapi…
    setelah saya menonton video tentang “AYO BERORASI” memang sudah cukup bagus dimana guru mengajak siswa lebih aktif dengan menggunakan metode kooperatif dan memberi umpan balik terhadap siswa, dibalik itu juga siswa dapat memahami apa yang disampaikan oleh guru tersebut. akan tetapi, kelemahan dalam video pembelajaran tersebut dimana pada awal pembelajaran kurangnya apersepsi dari guru. kemudian guru tidak menjelaskan apa pengertian dari berorasi dan tidak menggunakan media apapun dalam memudahkan siswa dalam materi tersebut..

    terimakasih…

  3. Tugas diskusi GPO
    ” Ayo Berorasi ”
    Nama : FENY ELFIRA
    NIM : 043437639
    Prodi : PPKn

    Salam semangat, rekan-rekan semua.
    Izin menanggapi terkait vidio pembelajaran, Ayo Berorasi pada vidio tersebut guru menyampaikan materi dengan baik, peserta didik dibentuk kelompok dan diberikan waktu untuk diskusi terkait materi yang akan dibahas, lalu peserta didik menyampaikan hasil dari diskusi kelompok. Tetapi dalam video tersebut terlihat, guru belum memiliki kedekatan kepada murid sehingga nampak jelas dalam penyampaian di awal tidak adanya sapaan dan guru belum membuka materi pelajaran dengan berdoa dan absensi kelas. Begitu juga pada akhir pembelajaran, guru tidak menutup pembelajaran dan tidak memotivasi siswa. Tidak adanya Apresepsi dalam pembelajaran tersebut, padahal apresepsi sangat membantu menumbuhkan rasa percaya diri dan akan lebih semangat dalam menerima pelajaran, peserta didik juga akan lebih berani untuk menyampaikan pendapatnya.

    Terimakasih …

  4. Assalamualaikum
    Nama Windi Tri Suprianti
    NIM 044584715
    Prodi PPKn
    bahwa pendapat adalah suatu respon
    yang diberikan seseorang kepada orang untuk menjawab suatu pertanyaan
    dan pendapat merupakan hasil dari pola pikir, tanggapan, dan pengertian,
    mempunyai makna yang relatif. Kemudian mengemukakan pendapat
    merupakan suatu keterampilan dalam berbicara. Menurut Parera (1984, hlm.
    185) mengemukakan pendapat adalah kemampuan mempergunakan bahasa
    dengan baik, tepat, logis, dan kreatif.
    Terdapat beberapa tuntutan kemampuan dan keterampilan dalam
    mengemukakan pendapat yang dikemukakan oleh Parera (1984, hlm. 192-
    193).
    1. Kemampuan mengemukakan pendapat dengan bahasa menyangkut
    kemampuan menggunakan bahasa dengan baik, tepat, dan seksama.
    2. Kemampuan mengemukakan pendapat secara analitis berarti setiap
    pendapat yang dikemukakan dan dianalisis secara terperinci satu
    persatu.
    3. Kemampuan mengemukakan pendapat secara logis berarti
    mengemukakan pendapat masuk akal, sedangkan mengemukakan
    pendapat secara kreatif berarti memiliki kemampuan menciptakan,
    artinya pemikirannya bukan berdasarkan kesepakatan umum.

    Wassalamualaikum

  5. Video Pembelajaran”Ayo Berorasi”
    Nama : Khoerul Anam
    NIM : 045189682
    Prodi : PPKn
    1. Dalam kegiatan pendahuluan dalam tayang video tersebut nampakanya belum lengkap, karena pembelajaran tanpa diawali dengan kegiatan pendahuluan seperti salam, doa, absensi, pengenalan materi, tujuan pembelajaran, motivasi, dan kegiatan pendahuluan lainnya.
    2. Dalam kegiatan inti, guru sudah bagus dengan membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan juga mengamati kerja kelompok, siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dengan mempresentasikan hasil teks orasi yang dibuat secara berkelompok dan diorasikan oleh salah satu anggotanya, adanya apresisasi atas karya siswa dari guru, guru memberikan motivasi kepada siswa, hanya saja dalam memulai kegiatan inti guru tidak memberikan contoh orasi seperti apa yang akan siswa kerjakan secara berkelompok dan juga tidak memberikan ruang bertanya kepada siswa.

  6. Assalamualaikum wr.wb.
    Izin menanggapi Diskusi.
    Dalam sinopsis ayo berorasi guru menyajikan materi melalui bermain peran menjadi tokoh untuk menyampaikan materi.Dari analisis Video yang saya peroleh Guru memberikan materi PPKN khususnya dalam materi menjadi warga negara yang baik yang mampu berorasi dalam memajukan bangsa dengan harapan yang baik,disini guru memberikan para siswa peran sebagai seorang tokoh serta melatih kemampuan siswa dalam mengemukakan pendapatnya didepan umum,hal unik yang saya temukan ialah guru lebih rilex dalam menyampaikan materi serta para siswa terlihat sangat antusias dan termotivasi untuk menjadi warga negara yang baik,kelemahan menurut saya setelah perwakilan dari kelompok siswa berorasi guru langsung menutup pembelajaran tanpa mengarahkan atau memotivasi serta memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai materi yang diberikan.Upaya yang bisa dilakuan yaitu dengan memberikan penjelasan tentang pentingnya berorasi. kepada siswa agar para siswa lebih menghargai dan memilki rasa cinta terhadap tanah air sebagai perwujudan warga negara yang baik.
    Sekian yang dapat saya sampaikan,kurang lebihnya mohon maaf terimakasih.

  7. Nama : FATWA NURUL ALIYAH
    NIM : 042160392
    Prodi : PKn

    izin menanggapi…
    Dari cuplikan video diatas, sudah cukup bagus dimana guru mengajak siswa lebih aktif selain itu juga siswa dapat memahami apa yang disampaikan oleh guru tersebut. Siswa diberi kesempatan bersimulasi bermain peran menjadi seorang tokoh untuk menyampaikan ide dan gagasannya. Pembelajaran menjadi menarik dan menyenangkan, sehingga siswa terlatih dalam mengemukakan ide dan gagasan sekalipun masih kesulitan dalam menggunaan kata-kata. Akan tetapi jika dilihat dari sisi kelemahan dalam video pembelajaran tersebut adalah guru tidak menjelaskan apa pengertian dari berorasi dan tidak menggunakan media apapun dalam memudahkan siswa.

    terimakasih…

  8. Nama : Dina Purnama Sari
    NIM : 043728328
    Prodi : PKn

    guru melatih keterampilan siswa dalam ber orasi dengan baik dan benar. mengajak serta siswa turut andil dalam menulis kan cita-cita mereka kedepan dengan berorasi apa bila di masa yg akan datang cita-cita mereka terwujud.
    Akan tetapi jika dilihat dari sisi kelemahan dalam video pembelajaran tersebut adalah guru tidak menjelaskan apa pengertian dari berorasi dan tidak menggunakan media apapun dalam memudahkan siswa

  9. Nama Mahasiswa : MAYA PAULA RITA
    Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 043670609
    Prodi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
    Kode/Nama UPBJJ : 50/SAMARINDA.

    Pendapat saya adalah strategi yang digunakan oleh guru dalam video tersebut terlihat cukup efektif untuk membantu siswa mengatasi kesulitan dalam mengemukakan pendapat di muka umum.

    Simulasi bermain peran menjadi tokoh memberikan kesempatan pada siswa untuk mempraktikkan kemampuan mereka dalam mengemukakan ide dan gagasan, sehingga mereka bisa terlatih dan merasa lebih percaya diri saat harus berbicara di depan umum. Selain itu, pendekatan yang menyenangkan dan menarik juga dapat memotivasi siswa untuk belajar dan mengasah kemampuan berbicara mereka.

    Sumber referensi:
    Wijaya, A. (2019). Mengembangkan Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris Melalui Simulasi Pembelajaran. Jurnal Pendidikan, 4(2), 119-125.
    Yusuf, M. (2020). Metode Simulasi dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris Siswa Kelas VIII di SMP. Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris, 8(2), 177-186.

  10. Nama Mahasiswa : MAYA PAULA RITA
    Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 043670609
    Prodi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
    Kode/Nama UPBJJ : 50/SAMARINDA.

    Pendapat saya adalah strategi yang digunakan oleh guru dalam video tersebut terlihat cukup efektif untuk membantu siswa mengatasi kesulitan dalam mengemukakan pendapat di muka umum.

    Simulasi bermain peran menjadi tokoh memberikan kesempatan pada siswa untuk mempraktikkan kemampuan mereka dalam mengemukakan ide dan gagasan, sehingga mereka bisa terlatih dan merasa lebih percaya diri saat harus berbicara di depan umum. Selain itu, pendekatan yang menyenangkan dan menarik juga dapat memotivasi siswa untuk belajar dan mengasah kemampuan berbicara mereka.

    Sumber referensi:
    Wijaya, A. (2019). Mengembangkan Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris Melalui Simulasi Pembelajaran. Jurnal Pendidikan, 4(2), 119-125.
    Yusuf, M. (2020). Metode Simulasi dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris Siswa Kelas VIII di SMP. Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris, 8(2), 177-186.

Leave a Reply